Oedipus complex merujuk pada satu tahapan perkembangan psikoseksual dalam aliran psikoanalisis dari Sigmund Freud dimana anak laki-laki menganggap ayah mereka sebagai musuh dan saingan dalam meraih cinta eksklusif ibunya. Sebenernya ini adalah hal yang wajar. Namun jika tahap ini tidak dapat dilewati dengan baik sang anak kemungkinan besar akan mengalami fenomena tertarik terhadap wanita yang jauh lebih dewasa.
Orang yang menderita sindrom Oedipus complex biasanya disebabkan oleh faktor kejiwaan yang didapatkan sejak dari masa kecil, seperti contohnya terlalu dekat atau terlalu dilindungi oleh ibunya.
Orang yang terkena sindrom Oedipus complex biasanya memiliki cirri ciri
1. Selalu tertarik dengan wanita yang lebih tua dan seumuran ibunya.
2. Selalu bergantung pada orang lain ( termasuk dalam materi ).
3. Tidak bisa mengambil keputusan sendiri, senang dimanja, dan disayangi.
Orang yang terkena sindrom Oedipus complex biasanya memiliki cirri ciri
1. Selalu tertarik dengan wanita yang lebih tua dan seumuran ibunya.
2. Selalu bergantung pada orang lain ( termasuk dalam materi ).
3. Tidak bisa mengambil keputusan sendiri, senang dimanja, dan disayangi.
Istilah Oedipus Complex diambil dari sebuah legenda di Yunani, legenda Oedipus, seorang anak yang jatuh cinta kepada ibunya, setelah ia membunuh ayahnya. Namun legenda Oedipus rex ini sedikit berbeda dengan legenda sangkuriang dari daerah jawa barat. Dalama cerita odipus rex, ia membunuh ayahnya karna berselisih paham tanpa mengetahui jika yang ia bunuh adalah ayah kandungnya lalu ia bertemu dengan ibu kandungnya dan menikahi ibunya dan memiliki anak dari ibunya tanpa mengetahui bahwa ia telah menikahi ibunya sedangkan dalam cerita sangkuriang,ia sudah mengetahui bahwa dayang sumbi adalah ibunya dan tetap berkeinginan untuk menikahinya.
No comments:
Post a Comment