Ketika seseorang memasuki dunia kerja ada 2 kemampuan yang paling di butuhkan yang pertama adalah Hard skill. Hard skill sudah pasti diperlukan karna saat bekerja seseorang membutuhkan kemampuan khusus di bidangnya masing masing, termasuk di dalamnya juga pengetahuan mengenai industri atau organisasi. Yang kedua adalah Soft skill, soft skill adalah kemampuan yng tidak berkaitan dengn bidang akademik. Contohnya kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, dan kemampuan memotivasi diri. Keterampilan berinteraksi dan bekerjasama secara sinergi dengan orang lain juga merupakan bagian dari softskill.
Sampai saat ini soft skill masih kurang diperhatikan keberadaannya. Padahal soft skill bisa membuat seseorang bisa betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya. Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres, kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.
Seorang siswa/mahasiswa tidak boleh hanya memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar seseorang menuju sukses.
Sumber
http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html#.T3aBhF3oW01
No comments:
Post a Comment