finally holiday.

Hari ini, sabtu tanggal 3 Agustus 2013 gue dan temen-temen SMPS03 resmi libur lebaran!!!!!!!! Kenapa gue bilang libur lebaran? Karna seminggu setelah lebaran gue masih harus menjalani sisa-sisa pelajaran untuk semester ini -..-  tapi gue lagi ga mau bahas tentang sisa kuliah seseter ini. Gue mau ngebahas tentang detik-detik sebelum dan sesaat setelah  liburan dimulai.

Minggu ini bisa dibilang minggu tersibuk. Kenapa? Karena gue dan temen-temen yang lain harus ngejalanin praktikum WO which means gue harus wawancara dan observasi seseorang. Pas hari pelaksanaan sih gak ada kendala tapi pas kita harus ngoding dan bikin kesimpulan baru deh pada muncul masalahnya. Ya bingung nentuin hasil observasi lah, bingung gara-gara wawancara subjek sama SO ga sinkron lah, sampe bingung nentuin kesimpulan.

Sebenernya kemaren gue ngerasa lemah banget

Tulisan-mu Harimau-mu

            Semester lalu pak hendro ngajarin kalo kita itu harus hati-hati sama apa yang kita pikirkan,ucapkan dan kita tulis. Karena ketika kita melakukan 3 aktifitas tersebut secara ga langsung itu bakal tersimpan di alam bawah sadar dan akan jadi kenyataan. Yah simplenya sih setiap kata yang lo pikirkan, ucapkan, dan tuliskan adalah doa yang cepat atau lambat akan jadi kenyataan.

            Gue emang setuju sama pernyataan beliau, tapi jujur gue ga nyangka kalo yang di maksud ‘setiap’ itu bener-bener berarti SETIAP kata. Dan gue baru sadar sekarang.

The Old Me

            Dulu waktu gue SMA, ketika gue suka sama orang lain, gue ga begitu mikirin banyak hal. Kalo gue suka ya gue bilang. well, bukan berarti bilang langsung ke orangnya. yaa gue belom segila itu juga, tapi paling engga gue berani jujur sama diri gue sendiri, bilang kalo gue suka sama orang itu dan bilang ke temen-temen gue juga. Tapi sekarang gue terlalu banyak main logika untuk bisa suka sama seseorang dan pada akhirnya logika (yang mungkin sebenernya gak logis) itu bikin gue kehilangan semua kesempatan.

            Ketika ada seseorang yang suka sama gue, mungkin awalnya gue berusaha untuk buka hati gue dan melihat sisi baik dari diri dia #tsah. Tapi begitu ada satu hal aja yang bikin gue gak sreg, “BANG!!!” seakan-akan semua pintu itu ketutup dan terkunci rapat tanpa ada celah untuk masuk. Dan gue punya 1001 cara untuk merasionalisasikan tindakan gue itu.  Mulai dari terlalu cepet pedekate, sampe jumlah bulu di tangannya yang terlalu banyak menurut gue.  Gak rasional kan? Makanya gue bilang itu merasionalisasikan tindakan gue. Gue tau dan sadar kalo itu semua salah, tapi kayanya alam bawah sadar gue terlalu ‘gak sadar’ untuk menyadari kalo semuanya salah.

            Dan ketika ada seseorang yang mulai gue suka, gue bakal mulai mikirin semuanya pake logika. Dan ketika gue bilang semua. Maksudnya adalah SEMUA, bahkan hal kecil yang terlalu bodoh untuk dipikirkan di awal perasaan kaya gitu. Gue pernah cerita tentang masalah ini ke temen gue, dia ngasi gue jawaban   “ya gue rasa semua orang juga ngalamin itu ta, maksud gue, lo kan sekarang udah lebih dewasa dan lo dituntut untuk bertanggung jawab atas keputusan yang lo buat, makanya lo jadi sedikit overthinking.”  Bener juga sih apa yang dia bilang. Dengan semakin bertambah dewasanya kita, kita makin dituntut untuk bertanggung jawab atas semua hal, dan mungkin hal itu yang bikin gue sedikit ‘over’, karena jujur aja, ekspektasi yang diharapkan oleh lingkungan sangat besar untuk dipenuhi dan itu bener bener bikin gue cukup kelimpungan buat menuhinnya.

            Sekali lagi, gue kangen sama diri gue yang lama. Gue ga berharap gue bisa jadi diri gue yang lama seutuhnya tapi paling engga gue pengen satu hal ini ga hilang dari diri gue yang sekarang. Gue pengen bisa jadi orang yang jujur sama perasaannya sendiri dan menghadapi semuanya. Bukan jadi seorang pengecut yang bisanya Cuma sembunyi dengan 1001 alasan yang gak rasional.

            gue berharap, dengan tulisan gue ini, gue bisa bikin diri gue sadar dan belajar untuk suka sama seseorang tanpa harus berpikir terlalu banyak karena jujur aja gue capek mikir sesuatu yang gak terlalu penting kaya gitu. Dan gue harap, gak lama setelah tulisan ini gue posting, masalah gue selesai dan gue bisa ketemu sama orang yang bikin gue lupa untuk berpikir hal-hal yang gak penting.

Subjective Meaning

Ada satu kalimat bijak yang sekarang pas banget sama keadaan gue saat ini “Do not ever judge a book by it’s cover”. Selama ini sempet agak  bingung sih gimana harus nerapin kalimat ini, tapi rasanya untuk situasi kaya sekarang, itu kalimat yang pas banget.

Dulu gue merasa kalo istana tuan putri itu megah,indah, tanpa celah. Dan gue selalu ngebayangin, orang orang yang tinggal disana adalah orang yang beruntung dan gak akan pernah ngalamin yang namanya sedih, sepi, bosen, dan kekurangan. Gue selalu berpikir kaya gitu setiap hari. Ngebayangin bisa tinggal di sana, gak perlu takut bakal ada hal hal jelek yang bakal terjadi. Tapi, sekarang gue tau. Istana megah itu gak beda jauh sama penjara bahkan mungkin lebih buruk.

Kenapa? Karena penjara gak pernah menyimpan kebohongan. Penjara gak pernah membohongi orang orang dengan kalimat manis, ketika lo denger kata penjara, yang pertama kali terlintas dalam pikiran lo pasti “penjara itu tempat orang-orang jahat” “penjara itu serem” dll. Terus gimana dengan istana? Coba tanya sama semua orang yang lo kenal, mereka pasti jawab istana itu tempat yang bagus, menyenangkan, dimana keajaiban bisa terjadi, dll. Nyatanya? Gak selalu kaya gitu kok.

Mungkin dari luar istana terlihat indah dan membuat semua orang tergoda untuk sekedar berdiri dan memandangi keindahan istana itu. Tapi di dalam istana itu? Siapa yang tau jika kita harus menuruti semua aturan yang ada di dalamnya. Bahkan mereka tidak bisa berjalan, tertawa dan makan dengan bebas seperti orang-orang kebanyakan.

Tapi gue rasa, Cuma sedikit orang sadar tentang hal itu. Kebanyakan dari mereka terlalu kagum memandang bagian luar istana yang terlihat sangat indah sampai mengabaikan kenyataan mengenai apa yang terjadi di dalam istana itu.

Sekarang, kalo boleh memilih. Gue gak akan mau masuk dan terlibat dalam urusan istana itu. Gue rasa kita gak perlu jadi tuan putri yang tinggal di istana megah hanya untuk merasakan kebahagian. Sebagai rakyat biasapun kita bisa bahagia.

Mungkin beberapa orang berpikiran kalo berada dalam istana gak seburuk yang gue pikirin belakangan ini. Mungkin ada beberapa orang yang berpikiran kalo kita bisa mematuhi semua peraturan disana, dan gak membuat masalah, kita bisa merasakan kebahagian yang setimpal. Siapa yang menanam akan menuai hasil yang sesuai dengan usahanya kan?

Pikiran kaya gitu gak salah. Malah gue pikir, itu bener. Tapi sekarang gue lagi gak mau berpusing pusing mikirin siapa yang bener dan siapa yang salah. Gue Cuma berharap gue, dan semua orang yang gue sayang bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan kerja keras mereka semua.

Pengamanan pada Komputer

Sebelum kita membahas tentang macam –macam pengamanan computer, kita perlu mengetahui pengertian dan pentingnya pengamanan computer.

Pengamanan pada computer bisa berarti sebagai tindakan pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada computer kita. Seperti kerusakan pada software dan hardware dari computer, hacking,virus atau tindakan tindakan yang tidak diinginkan dari orang lain.

Cara Cara Pengamanan pada Komputer

My First Post about Me

Halloo...
Pasti pada kaget ya baca tittle blog guee..
Sebenernya sih ini bukan post pertama gue, tapi sekarang itu post pertama gue tentang diri gue sendiri. hehee
sebelum ini blogger cuma dipake buat kebutuhan nilai softskill doang :p tapi kondisi lingkungan (re: anak-anak simatupang) menuntut gue untuk sedikit meng-update blog gue..
Pertama sih gara-gara liat blog yang lain pada lucu-lucu terus jadi kepengen nge-post juga deh :p
Pengen nge-post sesuatu tapi gak punya ide adalah kendala gue yang paling utama.. susah ya emang jadi orang gak kreatif ._. tapi mulai sekarang mau berusaha ah supaya paling engga ada postingan tentang diri gue dan kehidupan gue..
Mohon Bantuannya ya teman temaannnn ^^

Buah Duku

Buah duku atau Lansium domesticum adalah anggota dari suku meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara bagian selatan ini memiliki banyak nama lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring. Di Indonesia sendiri duku adalah tumbuhan identik untuk provinsi Sumatra Selatan.

Buah duku mempunyai banyak jenis berdasarkan sifat pohon dan buahnya. Sehingga ada para ahli yang membaginya sesuai dengan jenis jenis yang berlainan. Pada dasarnya buah ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu: Duku,Langsat,duku-langsat,dan kokosan.

Duku umumnya memiliki pohon yang bertajuk besar, padat oleh dedaunan yang berwarna hijau cerah, dengan tandan yang relatif pendek dan berisi sedikit buah. Butiran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal namun cenderung tidak bergetah bila masak, umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal, manis atau masam, dan berbau harum.

Langsat kebanyakan memiliki pohon yang lebih kurus, berdaun kurang lebat yang berwarna hijau tua, dengan percabangan tegak. Tandan buahnya panjang, padat berisi 15–25 butir buah yang berbentuk bulat telur dan besar-besar. Buah langsat berkulit tipis dan selalu bergetah (putih) sekalipun telah masak. Daging buahnya banyak berair, rasanya masam manis dan menyegarkan.Tak seperti duku, langsat bukanlah buah yang bisa bertahan lama setelah dipetik. Dalam tiga hari setelah dipetik, kulit langsat akan menghitam sekalipun itu tidak merusak rasa manisnya. Hanya saja tampilannya menjadi tidak menarik.

Kokosan dibedakan oleh daunnya yang berbulu, tandannya yang penuh butir buah yang berjejalan sangat rapat, dan kulit buahnya yang berwarna kuning tua. Butir-butir buahnya umumnya kecil, berkulit tipis dan sedikit bergetah, namun sukar dikupas. Sehingga buah dimakan dengan cara digigit dan disedot cairan dan bijinya  atau dipijit agar kulitnya pecah dan keluar bijinya. Berbiji relatif besar dan berdaging tipis, kokosan umumnya berasa masam sampai masam sekali.

Daerah penghasil duku yang paling terkenal di Indonesia adalah Palembang terutama karna rasanya yang manis dan bijinya yang relative kecil. Namun sebenarnya duku duku ini tidak dihasilkan di kota Palembang melainkan di Daerah Komering serta beberapa daerah lainnya yang berdekatan dengan Sumatera Selatan.

MANFAAT BUAH DUKU

1        Mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.

2        Selain daging buah yang segar menyehatkan, beberapa bagian dari buah duku juga bermanfaat untuk bahan baku obat tradisional seperti obat cacing, demam, disentri, malaria, diare, dan bahkan pengusir nyamuk.

3         Kulit kayunya juga sering digunakan orang untuk mengobati gigitan serangga berbisa.

4         Sebagian orang juga percaya, benalu pohon duku dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.

Sumber

http://nyariduitreceh.blogspot.com/2012/03/manfaat-buah-duku.html

http://www.kucoba.com/2012/02/khasiat-buah-duku.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Duku