Ada satu kalimat bijak yang sekarang pas banget sama keadaan
gue saat ini “Do not ever judge a book by it’s cover”. Selama ini sempet
agak bingung sih gimana harus nerapin
kalimat ini, tapi rasanya untuk situasi kaya sekarang, itu kalimat yang pas banget.
Dulu gue merasa kalo istana tuan putri itu megah,indah, tanpa
celah. Dan gue selalu ngebayangin, orang orang yang tinggal disana adalah orang
yang beruntung dan gak akan pernah ngalamin yang namanya sedih, sepi, bosen,
dan kekurangan. Gue selalu berpikir kaya gitu setiap hari. Ngebayangin bisa
tinggal di sana, gak perlu takut bakal ada hal hal jelek yang bakal terjadi.
Tapi, sekarang gue tau. Istana megah itu gak beda jauh sama penjara bahkan
mungkin lebih buruk.
Kenapa? Karena penjara gak pernah menyimpan kebohongan.
Penjara gak pernah membohongi orang orang dengan kalimat manis, ketika lo
denger kata penjara, yang pertama kali terlintas dalam pikiran lo pasti
“penjara itu tempat orang-orang jahat” “penjara itu serem” dll. Terus gimana
dengan istana? Coba tanya sama semua orang yang lo kenal, mereka pasti jawab
istana itu tempat yang bagus, menyenangkan, dimana keajaiban bisa terjadi, dll.
Nyatanya? Gak selalu kaya gitu kok.
Mungkin dari luar istana terlihat indah dan membuat semua
orang tergoda untuk sekedar berdiri dan memandangi keindahan istana itu. Tapi
di dalam istana itu? Siapa yang tau jika kita harus menuruti semua aturan yang
ada di dalamnya. Bahkan mereka tidak bisa berjalan, tertawa dan makan dengan
bebas seperti orang-orang kebanyakan.
Tapi gue rasa, Cuma sedikit orang sadar tentang hal itu.
Kebanyakan dari mereka terlalu kagum memandang bagian luar istana yang terlihat
sangat indah sampai mengabaikan kenyataan mengenai apa yang terjadi di dalam
istana itu.
Sekarang, kalo boleh memilih. Gue gak akan mau masuk dan
terlibat dalam urusan istana itu. Gue rasa kita gak perlu jadi tuan putri yang
tinggal di istana megah hanya untuk merasakan kebahagian. Sebagai rakyat
biasapun kita bisa bahagia.
Mungkin beberapa orang berpikiran kalo berada dalam istana
gak seburuk yang gue pikirin belakangan ini. Mungkin ada beberapa orang yang
berpikiran kalo kita bisa mematuhi semua peraturan disana, dan gak membuat
masalah, kita bisa merasakan kebahagian yang setimpal. Siapa yang menanam akan
menuai hasil yang sesuai dengan usahanya kan?
Pikiran kaya gitu gak salah. Malah gue pikir, itu bener. Tapi
sekarang gue lagi gak mau berpusing pusing mikirin siapa yang bener dan siapa
yang salah. Gue Cuma berharap gue, dan semua orang yang gue sayang bisa
mendapatkan hasil yang sesuai dengan kerja keras mereka semua.
No comments:
Post a Comment